Senin, 04 Juni 2012

BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN


BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

A.    Bahan kimia non makanan
1.      Bahan pembersih
a.       Sabun
Sabun merupakan garam basa yang diperoleh dari berbagai asam lemak. Sabun dapat dibuat dengan mereaksika basa natrium hidroksida atau kalium hidroksida dengan suatu asam lemak, baik lemak hewan maupun minyak tumbuhan.
Baca Selanjutnya....
b.      Sampo
Sampo merupakan bahan pembersih yang digunakan untuk mencuci rambut. Sampo dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sampo yang megandung alkali dan tidak mengadung alkali (non alkali). Sampo yang mengandung alkali berupa bubuk atau cairan. Bahan yang digunakan adalah natrium karbonat atau natrium bikarbonat dan minyak kelapa. Sabun nonalkali menggunakan natrium lauril sulfat atau natrium alkali sulfat dan amonium kuartener.
c.       Detergen
Detergen digunakan sebagai bahan pembersih pakaian. Bahan baku detergen antara lain natrium sulfat, natrium karbonat, natrium silikat, CMC, natrium alkilaril sulfonat, dan kaustik soda. Pembuatan detergen dilakukan dengan menggunakan teknik spray dan pengeringan.
d.      Pembersih porselen
Bahan baku pembersih keramik adalah asam klorida yang ditambah dengan bahan aktif lain seperti pewangi. Penggunaan asam klorida sebagai bahan baku disebabkan aleh sifat asamnya yang korosif. Tetapi, penggunaan secara berlebihan dapat mengikis lapisan semen sehingga bak mandi menjadi bocor.
2.      Bahan kosmetik
a.       Pewangi atau parfum
Ada dua macam bahan untuk membuat pewangi atau parfum, yaitu dari bahan alami dan buatan. Bahan pewangi alami dibuat dari ekstrak bunga atau rempah-rempah, sedangka bahan pewangi buatan dengan menggunakan ester tertentu. Ester adalah senyawa hidrokarbon berupa zat cair pada suhu kamar dengan aroma yang sedap. Berikut adalah contoh beberapa ester dengan aromanya.
b.      Bedak muka
Bahan-bahan yang digunkan sebagai bedah muka mempunyai fungsi, antaa lain dpat menutupi jerawat dan pigmen kulit yang tidak sama, serta dapat melekat dan menyebar merata pada kulit wajah. Bedak muka mengandung bahan-bahan kimia, antara lain seng oksida, titanium oksida, magnesium karbonat, magnesium stearat, aluminium stearat, kalsium karbonat, magesium oksida, dan parfum.
c.       Lipstik
Bahan yang digunakan dalam pembuatan lipstik, antara lain miyak kakao, minyak ricini, butil stearat, alkohol, dan pewarna.
d.      Pelembap kulit
Pelembao kulit mengandung bahan kimia, antara lain, glikol mono stearat, magnesium da aluminium silikat, propilparaben, dan etil alkohol.
e.       Antipespiran
Bahan-bahan yang digunakn antara lain aluminium klorida, aluminium sulfat, formaldehida, asam benzoat, asam salisilat, dan seng peroksida.
3.      Obat pembasmi serangga
Bahan kimia yang digunakan untuk obat pemasmi serangga, antara lain insektisida dan diklorvos.
4.      Plastik
Plastik tersusun dari gabungan molekul-molekul raksasa yang disebut monomer melalui reaks polimerisasi. Reaksi poimerisasi ada dua yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
a.       Polimerisasi adisi
Pada reaksi polimerisasi adisi, yang dihasilkan hanya polimer.
b.      Polimerisasi kondensasi
Produk yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah produk polimer dan molekul kecil, misalnya air atau metanol. Polimer dapat digolongkan berdasarkan asalnya, jenis monomernya, dan sifatnya terhadap panas.
B.     Bahan kimia makanan dalam kehidupan sehari-hari
1.      Bahan kimia alami dalam makanan
a.       Bahan kimia alami sebagai pemanis
Beberapa bahan kimia alami yang dapat digunakan sebagai pemanis alami dalah gula pasir, gula jawa, gula aren, dan madu. Beberapa jenis gula alami tersebut kadang mempuyai kegunaan yang spesifik sehingga tidak dapat digantikan oleh gula lain.
b.      Bahan kimia alami sebagai pewarna
Beberapa bahan alami dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Bahan alami dari tanaman tersebut dapat memberikan warna kuning, hijau, cokelat, dan merah.
c.       Bahan kimia alami sebagai penyedap
Beberapa bahan kimia alami yang dapat digunakan sebagai penyedap, seperti garam, kayu manis, daun pandan, dan bumbu dapur.
d.      Bahan kimia alami sebagai pengawet
Bahan kimia alami yag banyak digunakan sebagai pengawet adalah garam dan gula.
2.      Bahan kimia buatan dalam makanan
a.       Bahan kimia buatan sebagai pemanis
1)      Sakarin
Sakarin mempunyai rasa manis sebanyak 500 kali lipat daripada gula pasir dengan berat yang sama. Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat memberikan rasa getir dan pahit pada makanan.
2)      Aspartam
Aspartam mempunyai rasa manis sebanyak 200 kali daripada pemanis alami. Karena aspartam mengandung senyawa metanol yang dapat bersifat racun bagi tubuh, penggunaan aspartam sekarang dilarang.
3)      Siklamat
Siklamat mempunyai rasa manis yang tidak sekuat sakarin, hanya 50 kali lebih kuat daripada pemanis alami. Penggunaan siklamat dilarang karena siklamat megandung zat karsinogen yang dapat memicu kangker.
b.      Bahan kimia buatan sebagai pewarna
Pewarna buatan ada yang berbentuk pasta, cair, dan serbuk. Beberapa pewarna sintetis, antara lain tartrazin, sunset yellow FCF, patent yellow FCF, dan briliant blue FCF.
c.       Bahan kimia buatan sebagai penyedap
Bahan kimia yang sering digunakan sebagai penyedap adalah MSG (monosodium glutamat) atau terkadang sering ditulis sebagai glutamat, gelatin, monotapesium glutamat, sodium kaseinat. Selain MSG ada beberapa penyedap lainnya yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan dan minuman. Contoh bahan penyedap tersebut adalah sebagai berikut:
d.      Bahan kimia buatan sebagai pengawet
1)      Asam benzoat atau natrium benzoat bersifat asam dengan skla keasaman 2,5-4. Asam benzoat berfungsi sebagai antimikroba, yaitu bakteri dan jamur.
2)      Ester Metil dan Propil paraben
Campuran senyawa tersebut dinamakan asam sorbat. Pengawet ini dapat mencegah pertumbuhan jamur pada keju dan minuman.
3)      Larutan cuka
Larutan cuka atau asam asetat dapat menghambat pertumbuhan jamur jika dibuat dengan kosentrasi 4%
3.      Efek samping penggunaan bahan kimia buatan
a.       Bahan kimia buatan sebagai penyedap rasa dapat mengakibatkan kerusakan otak, kelainan hati, hipertensi, stres, demam tinggi, migren, asma, ketidak mampuan belajar, dan depresi.
b.      Bahan kimia buatan sebagai pemanis meningkatkan resiko terkena kangker kantong kemih, gangguan saraf, dan tumor otak.
c.       Bahan kimia buatan sebagai pawarna mengakibatkan alergi, kangker hati, dan keracunan.
d.      Bahan kimia buatan sebagai pengawt seperti formalin dan boraks dapat menyebabkan kangker, sekit perut, penyakit kulit, kerusakan ginjal, dan juga dapat merusak sistem saraf.
C.     Kegunaan Bahan Kimia
a.       Tatricus biboras atau Boraks
Boraks berfungsi untuk melarutkan dan menghilangkan noda pada cucian serta mengurangi kesadahan air.
b.      Natrium bikarbonat
Natrium bikarbonat atau soda kue banyak digunakan untuk mengembangkan kue atau roti.
c.       Amonia
Amonia biasa digunakan untuk mencuci wol atau sutera
D.    Zat adiktif dan Psikotropika
1.      Zat adiktif adalah zat yang jika dikonsumsi dapat memengaruhi susunan saraf dan menimbulkan ketergantungan. Yang termasuk zat adiktif adalah sebagai berikut:
a.       Rokok
b.      Miniman keras
c.       Kopi
d.       
2.      Psikotropika
Obat-obatan psikotropika adalah obat-obatan, baik alami maupun sisitesis, tetapi bukan narkotika yang bersifat psikoaktif dan dapat menyebabkan perubahan aktifitas mental dan perilaku. Berikut yang termasuk psikotropika adalah:
a.       Ekstasi
b.      Sabu-sabu
c.       Candu
d.      Morfin
e.       Heroin
f.       Kokain
3.      Dampak penyalah gunaan zat adiktif dan psikotropika
a.       Rokok, dapat mennyebabkan penyakit saluran pernapasan dan resiko terkena kangker.
b.      Kopi, dapat menyebabkan gangguan sulit tidur
c.       Minuman Keras, dapat menyebabkan radang usus, liver, kerusakan otak, dan pada dosis yang besar dapat menyebabkan kematian.
d.      Sabu-sabu, menghambat penyerapan zat gizi oleh tubuh.
Dampak penggunaan napza tidak hanya berupa resiko terkena berbagai penyakit, tetapi juga memberikan dampak psikis antara lain malas, cepat lelah, semangat kerja menurun, senang berhalusinasi, dan mudah lepas kontrol
4.      Manfaat zat adiktif dan Psikotropika
Sebenarnya jika zat adiktif dan psikotropika tidak digunakan secara berlebihan dan dalam pengawasan petugas kesehatan, maka zat ini juga memberikan manfaat dan kegunaan yang positif, seperti berikut:
a.       Kafein, meringankan sakit pada otot, mengurangi kelelahan, dan mengurangi resiko kejang pada anak.
b.      Amfetamin dan metamfetamin, mengobati depresi.
c.       Morfin dan heroin, menghilangkan rasa sakit setelah operasi.
d.      Kokain, digunakan untuk pembiusan lokal.
e.       Alkohol, penghangat tubuh, mensterilkan alat-alat kedokteran.
E.     Pencegahan Penyalahgunaan Zat adiktif dan Psikotropika
1.      Membina hubungan yang harmonis dengan keluarga
2.      Meningkatkan kemampuan pribadi dan sosial
3.      Membangun kehidupan spiritual yang baik
4.      Berani berkata tidak pada narkoba

Jawablah dengan singkat
1.      Sebutkan bahan kimia yang dapat memberikan aroma
2.      Tuliskan bahan kimia yang digunakan sebagai zat aktif pada produk:
3.      Jelaskan pengaruh rokok bagi kesehatan
4.      Jelaskan perbedaan antara zat adiktif da psikotropika
5.      Sebutkan langkah-langkah pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar